Kamis, 16 Oktober 2008 - 08:00
MENDELEGASIKAN PEKERJAAN, SIAPA TAKUT?
Banyak orang enggan mendelegasikan pekerjaannya, karena takut hasilnya tidak sesuai dengan keinginan. Tapi jika dikerjakan sendiri juga tidak mungkin. Agar sukses mendelegasikan pekerjaan dan hasilnya memuaskan, ikuti panduan berikut ini.- Hindari sindrom "Saya bisa lakukan semuanya"
Ini menjadi modal pertama agar tidak serakah dalam bekerja. Pikirkan bahwa dalam bekerja bukan menonjolkan diri yang utama, melainkan mencapai hasil yang maksimal. Apalagi setiap pekerjaan bukan hasil orang per orang yang dinilai tapi keseluruhan tim.
- Rinci pekerjaan yang bisa didelegasikan
Hal ini membantu mempertegas pekerjaan apa saja yang bisa didelegasikan dan juga bermanfaat untuk menghindari tumpang tindih pekerjaan. Selain daftar pekerjaan, perlu ditentukan juga siapa yang harus mengerjakan pekerjaan-pekerjaan itu agar mudah pertanggungjawabannya.
- Buat gambaran lengkap
Penyebab ketidaksesuaian hasil yang diharapkan dengan yang didapat karena penjelasan yang kurang lengkap. Untuk menghindarinya, buat gambaran lengkap tentang pekerjaan itu berikut prediksi hasil yang diharapkan. Caranya tulis sketsa atau garis besar pekerjaan itu. Mungkin terlihat aneh, tapi itu akan membantu Anda mendapatkan hasil yang diinginkan.
- Instruksikan secara lisan dan tulisan
Hal ini untuk menghindari ksalahpahaman. Minta rekan yang akan mengerjakan pekerjaan itu untuk mengulang apa yang dia dengar agar terjalin persamaan maksud. Tapi ingat jangan sampai terkesan merendahkan saat Anda meminta rekan Anda mengulang instruksinya.
- Beri kebebasan
Beri kebebasan bagi rekan Anda untuk menentukan metode yang pas saat mengerjakan pekerjaan itu. Yang Anda butuhkan adalah hasilnya bukan cara kerjanya. Jika Anda melakukan hal ini, orang lain akan lebih produktif dan lebih bertanggungjawab dengan hasil kerjanya.
- Evaluasi secara berkala
Periksa dan pantau pekerjaan itu. Jika tenggat waktu yang diberikan satu minggu, periksalah jika sudah lewat tiga hari. Pertanyaan "Bagaimana Anda mengerjakan itu" Terasa lebih bijaksana ketimbang "Sudah selesaikah pekerjaan itu ?" Sebab pertanyaan terakhir lebih bersifat tekanan dan membela diri. Dengan memantau dan memeriksa setiap saat akan memacu orang lain bisa mengerjakan pekerjaan itu dengan lebih baik. Selain itu juga bisa menangkap potensi mereka.
0 komentar:
Posting Komentar
Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).