1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali. 2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan. 3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan. 4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya. 5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu, pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Allah untuk diberikan teman hidup. 6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat. 7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul. 8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan. 9. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan. 10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda. 11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa. 12. Marilah kita mulai menyelaraskan antara pikiran benar, ucapan benar dan perbuatan benar untuk membentuk kebiasaan benar dalam membangun karakter yang benar pula sehingga pada akhirnya kita bisa menuai ‘hasil’ yang baik dan benar pula dalam semua aspek kehidupan kita.

MENDELEGASIKAN PEKERJAAN, SIAPA TAKUT?

| Kamis, 23 Oktober 2008
Kamis, 16 Oktober 2008 - 08:00

MENDELEGASIKAN PEKERJAAN, SIAPA TAKUT?
Banyak orang enggan mendelegasikan pekerjaannya, karena takut hasilnya tidak sesuai dengan keinginan. Tapi jika dikerjakan sendiri juga tidak mungkin. Agar sukses mendelegasikan pekerjaan dan hasilnya memuaskan, ikuti panduan berikut ini.

- Hindari sindrom "Saya bisa lakukan semuanya"

  Ini menjadi modal pertama agar tidak serakah dalam bekerja. Pikirkan bahwa dalam bekerja bukan menonjolkan diri yang utama, melainkan mencapai hasil yang maksimal. Apalagi setiap pekerjaan bukan hasil orang per orang yang dinilai tapi keseluruhan tim.

- Rinci pekerjaan yang bisa didelegasikan

   Hal ini membantu mempertegas pekerjaan apa saja yang bisa didelegasikan dan juga bermanfaat untuk menghindari tumpang tindih pekerjaan. Selain daftar pekerjaan, perlu ditentukan juga siapa yang harus mengerjakan pekerjaan-pekerjaan itu agar mudah pertanggungjawabannya.

- Buat gambaran lengkap

  Penyebab ketidaksesuaian hasil yang diharapkan dengan yang didapat karena penjelasan yang kurang lengkap. Untuk menghindarinya, buat gambaran lengkap tentang pekerjaan itu berikut prediksi hasil yang diharapkan. Caranya tulis sketsa atau garis besar pekerjaan itu. Mungkin terlihat aneh, tapi itu akan membantu Anda mendapatkan hasil yang diinginkan.

- Instruksikan secara lisan dan tulisan

  Hal ini untuk menghindari ksalahpahaman. Minta rekan yang akan mengerjakan pekerjaan itu untuk mengulang apa yang dia dengar agar terjalin persamaan maksud. Tapi ingat jangan sampai terkesan merendahkan saat Anda meminta rekan Anda mengulang instruksinya.

- Beri kebebasan

  Beri kebebasan bagi rekan Anda untuk menentukan metode yang pas saat mengerjakan pekerjaan itu. Yang Anda butuhkan adalah hasilnya bukan cara kerjanya. Jika Anda melakukan hal ini, orang lain akan lebih produktif dan lebih bertanggungjawab dengan hasil kerjanya.

- Evaluasi secara berkala

  Periksa dan pantau pekerjaan itu. Jika tenggat waktu yang diberikan satu minggu, periksalah jika sudah lewat tiga  hari. Pertanyaan "Bagaimana Anda mengerjakan itu" Terasa lebih bijaksana ketimbang "Sudah selesaikah pekerjaan itu ?" Sebab pertanyaan terakhir lebih bersifat tekanan dan membela diri. Dengan memantau dan memeriksa setiap saat akan memacu orang lain bisa mengerjakan pekerjaan itu dengan lebih baik. Selain itu juga bisa menangkap potensi mereka.

0 komentar:

Posting Komentar

Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).

Profil Facebook Budi Santosa Arief