Sebagian Bank Masih Abaikan Aspek Keamanan
Semarang, Kompas - Sebagian kalangan perbankan di Jawa Tengah ternyata masih kurang memperhatikan aspek keamanan. Kondisi ini makin diperparah oleh belum adanya standar baku keamanan di bank-bank.
Oleh karena itu, perbankan Jateng sudah saatnya lebih memperhatikan aspek keamanan, mulai dari pengadaan closed circuit television (CCTV), peningkatan kualitas satuan pengamanan, hingga pengawalan nasabah saat mengambil uang dalam jumlah besar.
Demikian benang merah yang muncul dalam Temu Wicara Kepolisian Daerah (Polda) dengan Perbankan Jateng mengenai penanggulangan tindak kejahatan, Rabu (20/8), di Gedung Bank Indonesia (BI) Semarang.
Pembicara dalam temu wicara itu adalah Kepala Polda Jateng Inspektur Jenderal Didi Widayadi dan Koordinator Bidang (Wakil Pemimpin) BI Semarang Moerjono.
Kepala Polres Slawi Ajun Komisaris Besar M Iriawan menceritakan, sejumlah kantor bank di daerahnya tidak memiliki CCTV. Padahal, alat itu sangat dibutuhkan polisi untuk melihat rekaman orang-orang yang keluar masuk suatu bank.
Selain itu, bank di daerahnya juga ada yang menolak tawaran tambahan pengawalan polisi, meski uang tunai yang dibawa miliaran rupiah dan harus menempuh jarak cukup jauh.
"Saya menawarkan kepada bank itu pengawalan tambahan dari buru sergap (buser). Jadi, jika semula hanya satu kendaraan yang mengawal, kami tawarkan dua kendaraan. Tetapi, pihak bank malah menolak. Saya menegaskan berkali-kali, pengawalan tambahan itu tidak membebani biaya operasional," kata Iriawan.
Menurut Didi, masih banyak tempat parkir kantor-kantor bank yang tidak teratur. Pengawasan terhadap kendaraan yang masuk juga tidak ada. Padahal, pencatatan setiap nomor kendaraan yang masuk akan memudahkan pengungkapan kasus perampokan. (ato)
0 komentar:
Posting Komentar
Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).