1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali. 2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan. 3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan. 4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya. 5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu, pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Allah untuk diberikan teman hidup. 6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat. 7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul. 8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan. 9. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan. 10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda. 11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa. 12. Marilah kita mulai menyelaraskan antara pikiran benar, ucapan benar dan perbuatan benar untuk membentuk kebiasaan benar dalam membangun karakter yang benar pula sehingga pada akhirnya kita bisa menuai ‘hasil’ yang baik dan benar pula dalam semua aspek kehidupan kita.
| Jumat, 16 Januari 2009
Potret Kepemimpinan
Oleh InNe


Secara fitrah, manusia adalah makhluk yang tidak bisa hidup sendiri. Prinsip makhluk sosial mempunyai tatanan dan aturan-aturan guna mengingat sebuah kegiatan yang bersifatkebersamaan.Tanpa adanya aturan akan melahirkan kelompok, yang mudahmenjelmamenjadianarki, kekerasan, pemaksaan,  pelanggaran dan sebagainya... Inilah proses terjadinya perkembangan manusia untuk bisa mengorganisir segala aspek kegiatan.Perubahan fundamental dalam cara berorganisasi harus melahirkan pemikiran manajemen perubahan (change of management).Pemimpin organisasi akan bisa berhasil bila manajemen dan kepemimpinannya bagus.Pemimpin harus bisa kerjasama dengan pihak lain.

Pemimpin bukanlah hanya sekedar takdir, namun hasil belajar, berlatih dan intropeksi tanpa henti.Semua orang punya potensi,yang berbeda adalah derajad bakat (talenta). Ingat ya,  kepemimpinan yang efektif menuntut seseorang untuk menggunakan kekuasan demi kehormatan dan keagungan pribadi, kekuatan pribadi,bukan kekuasaan sebagai posisi. Jika pemimpin hanya memanfaakan dan manipulasi (yang dipimpin) nasibnya akan segera berakhir. Setiap orang berusaha menjadi pemimpin yang baik dan efektif

Rasanya prinsip tersebut diatas, enak, lancar dan nampak mudah. Namun kita harus paham tentang  kendala dan yang sering muncul adalah miss management. Ini artinya belum adanya kesatuan bahasa dalam manajemen.Belum adanya kesegraman tentang cara dan tata kerja organisasi.Kurang tepatnya koordinasi.Tidak sesuainya rencana dengan kesanggupan ataupun kemampuan pelaksanaan rencana itu. Dan yang sering muncul dihadapan kita adalah perbedaan pendapat pimpinan dengan pelaksana. Akhirnya bikin stagnasi.

Kepemimpinan merupakan keseluruhan aktivitas/tindakan untuk mempengaruhi serta menggiatkan orang dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan.Makna kepemimpinan bisa lebih luas lagi dan bisa beda-beda argumentasinya. Dan lebih utama adalah mencari kepemimipinan yang baik dan diterima khalayaknya.

Kepemimpinan yang baik, bisa dilihat dari 5 C antara lain :

CHARACTER : akhlak yang baik, bisa diteladani
CONCEPT : memiliki wawasan dan program organisasi yang baik
COMPETENCE : kemampuan untuk mengembangkan organisasi
CONNECTION : mampu menciptakan jejaring kerja internal dan eksternal
COMITMENT : kemampuan yang kuat untuk mengembangkan organisasi

Kepemimpinan seseorang dikatakan berhasil bila dalam menjalankan roda organisasinya dengan baik dan efektif, yaitu mengutamakan kekuatan pribadi bukan kekuasaan sebagai posisi. Karena itu, manajemen dan kepemimpinan merupakan kunci dari keber-hasilan dan tidaknya suatu tujuan organisasi bisa diwujudkan. (Syams)

0 komentar:

Posting Komentar

Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).

Profil Facebook Budi Santosa Arief